Arsip No.V/MC/ILKOM/UBSI/2022

 Inovasi Cloud Dalam Bidang Teknologi

Cloud computing adalah sebuah istilah yang sudah sangat akrab ditelinga kita, terutama jika melihat dari segi manfaat, fleksibilitas, serta keterjangkauannya. Dalam dunia teknologi, istilah cloud computing sendiri kian sering disebut sebagai salah satu inovasi masa kini. Akan tetapi, sayangnya masih sedikit orang yang mengerti terkait cara pemanfaatan cloud computing untuk menunjang kebutuhan sehari-hari.

Dinamakan cloud computing karena informasi yang diakses secara remote di “awan” atau ruangan virtual. Perusahaan-perusahaan yang menyediakan layanan cloud, memungkinkan para penggunanya menyimpan file dan aplikasi dari server jarak jauh. Mereka juga bisa mengaksesnya asalkan ada sambungan internet. Ini berarti, seorang pengguna tidak perlu berada di tempat tertentu untuk mendapatkan akses file-nya.

Cloud computing bisa bersifat public atau private. Public cloud menyediakan layanannya secara publik di internet. Sementara di lain sisi, private cloud hanya menyediakan layanannya ke orang-orang tertentu. Juga ada opsi hybrid, yang mengombinasikan baik public cloud maupun private cloud.

Sejarah Cloud Computing

Ide awal dari cloud computing bisa ditarik ke tahun 1960-an, saat John McCarthy, pakar komputasi MIT yang dikenal juga sebagai salah satu pionir intelejensia buatan, menyampaikan visi bahwa “suatu hari nanti komputasi akan menjadi infrastruktur publik seperti listrik dan telpon”.

Namun baru di tahun 1995 lah Larry Ellison, pendiri Oracle , memunculkan ide “Network Computing” sebagai kampanye untuk menggugat dominasi Microsoft yang saat itu merajai desktop computing dengan Windows 95-nya. Larry Ellison menawarkan ide bahwa sebetulnya user tidak memerlukan berbagai software, mulai dari Sistem Operasi dan berbagai software lain, dijejalkan ke dalam PC Desktop mereka.

PC Desktop bisa digantikan oleh sebuah terminal yang langsung terhubung dengan sebuah server yang menyediakan environment yang berisi berbagai kebutuhan software yang siap diakses oleh pengguna.

Ide “Network Computing” ini sempat menghangat dengan munculnya beberapa pabrikan seperti Sun Microsystem dan Novell Netware yang menawarkan Network Computing client sebagai pengganti desktop.

Namun akhirnya, gaung Network Computing ini lenyap dengan sendirinya, terutama disebabkan kualitas jaringan komputer yang saat itu masih belum memadai, sehingga akses NC ini menjadi sangat lambat, sehingga orang-orang akhirnya kembali memilih kenyamanan PC Desktop, seiring dengan semakin murahnya harga PC.

Sejak Tahun 2000, Amazon sebagai peran penting dalam semua pengembangan cloud computing dengan memodernisasi pusat data, seperti jaringan komputer yang menggunakan sesedikit 10% dari kapasitas mereka pada satu waktu.

Setelah menemukan asitektur awan baru, mengalami peningkatan efisiensi internal sedikit bergerak capat “Tim Dua-Pizza”(Tim kecil untuk memberi makan dengan dua pizza) dapat menambahkan fitur baru dengan cepat dan lebih mudah. Kemudian Amazon mulai mengembangkan produk baru sebagai penyedia cloud computing untuk pelanggan eksternalm dan meluncurkan Amzaon Web Service (AWS) tahun 2006.

 

Keuntungan menggunakan Cloud Computing

Selain bisa menghemat kapasitas penyimpanan di hard disk komputer atau laptop, sejatinya Anda juga akan mendapatkan deretan keuntungan lainnya seperti berikut ini:

Biaya lebih hemat dibandingkan on-site server

Memangkas biaya bisa dibilang merupakan keuntungan paling besar dari penggunaan cloud computing. Cloud computing akan membantu Anda menghemat ongkos yang cukup signifikan karena tidak memerlukan tambahan perangkat keras dalam penggunaannya. Selain itu, Anda juga tidak perlu membayar orang atau karyawan untuk memelihara perangkat keras. Pembelian dan pemeliharaan peralatan cloud computing sudah disediakan oleh penyedia layanan cloud.

Memudahkan manajemen bisnis

Cloud computing menawarkan kemudahan manajemen bisnis. Cloud computing membuat Anda bisa mengakses data atau aplikasi di mana dan kapan pun tanpa menghabiskan banyak waktu dan uang untuk instalasi.

Kecepatan load tinggi

Cloud computing bisa membuat Anda menerapkan layanan secepat mungkin hanya dalam beberapa klik. Penerapan yang cepat seperti ini memungkinkan Anda mendapatkan sumber daya yang diperlukan lebih cepat pula untuk sistem Anda hanya dalam beberapa menit.

Adanya fitur back-up dan pemulihan data

Ketika data-data yang Anda punya sudah tersimpan di cloud, akan mudah juga untuk back-up dan pemulihan data. Hal sebaliknya akan terjadi jika Anda belum menggunakan cloud computing.

Integrasi software otomatis

Di cloud, integrasi software adalah sesuatu yang terjadi secara otomatis. Karena itu, Anda tidak memerlukan usaha tambahan untuk mengatur dan mengintegrasi aplikasi Anda sesuai preferensi.

Reliability

Reliability adalah salah satu keuntungan terbesar penggunaan cloud computing. Anda akan selalu dapat mendapatkan update secara instan tentang pembaruan aplikasi.

Kapasitas penyimpanan tanpa batas

Cloud menawarkan kapasitas yang hampir tanpa batas. Anda bisa kapan pun menambah kapasitas yang Anda punya dengan tambahan biaya yang sudah ditentukan.

Memungkinkan kolaborasi tim lebih baik

Platform cloud computing membantu karyawan-karyawan yang berlokasi di tempat berbeda untuk bisa berkolaborasi dengan nyaman dalam bekerja.

Implementasi yang cepat

Terakhir bukan berarti tidak penting. Cloud computing memberikan Anda keuntungan soal penerapan cepat. Jadi, ketika Anda memutuskan untuk menggunakan cloud, seluruh sistem Anda bisa sepenuhnya berfungsi hanya dalam beberapa menit. Kendati begitu, jumlah waktu yang dibutuhkan sebenarnya tergantung dari teknologi apa yang digunakan pada bisnis Anda.

Keuntungan lainnya

Selain keuntungan yang sudah disebutkan di atas, ada juga keuntungan lainnya sebagai berikut ini :

·        Layanan mandiri on-demand

·        Multi-tenancy

·        Komputasi yang tangguh

·        Virtualisasi yang cepat dan efektif

·        Software yang murah

·        Keamanan online yang canggih

·        Lokasi dan perangkat mandiri

·  Selalu tersedia, menskalakan secara otomatis untuk menyesuaikan dengan peningkatan permintaan

·        Bayar sesuai penggunaanKendali dan antarmuka berbasis web

·        Tersedia akses API

 

Jenis Layanan Cloud Computing

Infrastructure as a Service (IaaS)

Adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita bisa “menyewa” infrastruktur IT yang bisa definisikan berapa besar-nya unit komputasi (CPU), penyimpanan data (storage), memory (RAM), bandwith, dan konfigurasi lain-nya yang akan kita sewa.

Komputer virtual dapat diinstal sistem operasi dan aplikasi sesuai kebutuhan. Keuntungan layanan IaaS ini adalah tidak perlu membeli komputer fisik sehingga lebih menghemat biaya. Konfigurasi komputer virtual juga bisa diubah sesuai kebutuhan. Misalkan saat storage hampir penuh, storage bisa ditambah dengan segera.

IaaS memberikan layanan kepada pengguna dengan menawarkan infrastruktur yang di milikinya (mesin/komputer virtual, media penyimpanan dan lain sebagainya) sebagai layanan yang dapat di gunakan oleh client, IaaS memberikan layanan online kepada pengguna (client) secara abstrak, maksudnya adalah spesifikasi infrastruktur yang di berikan mungkin tidak sama dengan infrastruktur fisik yang ada seperti : spesifikasi komputer, lokasi, pembagian data, pemetaan, keamanan, back-up, dan lain sebagainya.

Platform as a Service (PaaS)

Layanan cloud jenis ini hadir dalam bentuk platform yang dapat Anda gunakan untuk membuat aplikasi. Jika dianalogikan, PaaS memungkinkan Anda untuk menyewa “rumah” dan berbagai “lingkungan”-nya (network, database engine, sistem operasi, framework aplikasi, dan sebagainya) untuk membantu berjalannya aplikasi yang Anda buat.

Sebagai penyewa, Anda tak perlu memikirkan pemeliharaan rumah tersebut karena penyedia layanan Platform as a Service yang akan melakukannya, sehingga Anda dapat fokus mengembangkan aplikasi yang Anda buat di “rumah” tersebut.

Pengguna cloud computing dengan model Platform as a Service (PaaS) tidak mengelola atau mengendalikan infrastruktur (termasuk server, jaringan, sistem operasi, atau media penyimpanan) tapi memiliki hak untuk mengendalikan dan mengembangkan aplikasi serta cara mengkonfigurasi pengaturan untuk lingkungan aplikasi.

Jika Anda pernah membeli paket hosting dan domain untuk mengembangkan dan menjalankan suatu aplikasi berbasis web, Anda tentu mengerti hak dan kewajiban serta batasan apa yang Anda terima sebagai pengguna untuk mengendalikan, mengkonfigurasi pengaturan dan mengembangkan aplikasi.

Software as a Service (SaaS)

Adalah salah satu layanan dari Cloud Computing dimana kita tinggal memakai software (perangkat lunak) yang telah disediakan. User hanya tahu bahwa perangkat lunak bisa berjalan dan bisa digunakan dengan baik. Contoh layanan aplikasi email yaitu GMail, Yahoo dan Outlook sedangkan contoh aplikasi media sosial adalah twitter, facebook dan google+.

Keuntungan dari layanan ini adalah pengguna tidak perlu membeli lisensi untuk mengakses aplikasi tersebut. Pengguna hanya membutuhkan perangkat klien komputasi awan yang terhubung ke internet. Ada juga aplikasi yang mengharuskan pengguna untuk berlangganan agar bisa mengakses aplikasi yaitu Office 365 dan Adobe Creative Cloud.

 

Kriteria Cloud Computing

Seperti sudah sedikit dijelaskan dalam tulisan terdahulu, bahwa tidak semua aplikasi berbasis web dapat dimasukkan ke dalam kategori cloud computing. Ada lima kriteria yang harus dipenuhi oleh sebuah sistem untuk bisa di masukkan dalam keluarga Cloud Computing, yaitu :

On Demand Self Service

Seorang pelanggan dimungkinkan untuk secara langsung “memesan” sumber daya yang dibutuhkan, seperti processor time dan kapasitas penyimpanan melalui control panel elektronis yang disediakan. Jadi tidak perlu berinteraksi dengan personil customer service jika perlu menambah atau mengurangi sumberdaya komputasi yang diperlukan.

Broadband Network Access

Layanan ini dapat diakses melalui jaringan pita lebar, terutama dapat diakses dengan mudah melalui jaringan internet. Selain itu, dapat juga diakses dengan menggunakan berbagai perangkat atau media, salah satunya yaitu smartphone.

Resource Pooling

Penyedia layanan cloud, memberikan layanan melalui sumberdaya yang dikelompokkan di satu atau berbagai lokasi date center yang terdiri dari sejumlah server dengan mekanisme multi-tenant. Mekanisme multi-tenant ini memungkinkan sejumlah sumberdaya komputasi tersebut digunakan secara bersama-sama oleh sejumlah user, di mana sumberdaya tersebut baik yang berbentuk fisik maupun virtual, dapat dialokasikan secara dinamis untuk kebutuhan pengguna/pelanggan sesuai permintaan.

Rapid Elasticity

Kapasitas komputasi yang disediakan dapat secara elastis dan cepat disediakan, baik itu dalam bentuk penambahan atau pengurangan kapasitas yang diperlukan.

Measured Service

Sumber daya cloud ini harus bisa diatur dan dioptimasi dalam penggunaannya, serta dapat diukur (penyimpanan, processor, aktivitas user, dan sebagainya) dengan menggunakan sebuah sistem pengukuran. Pengukuran secara transparan ini bermanfaat bagi user sebagai dasar untuk membayar biaya penggunaan layanan cloud ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arsip No.IV/EPTIK/ILKOM/UBSI/2022

Arsip No.III/EPTIK/ILKOM/UBSI/2022

Arsip No.1/Tutorial/Pembahasan Bebas